BMH Bogor - Dakwah yang dilakukan oleh dai tangguh BMH di Kampung Cepak Buah terus mendapat perhatian dari masyarakat Baduy. Perlahan-lahan, muallaf di Kampung Cepak Buah terus bertambah.
“Alhamdulillah, Maha Besar Allah dengan segala kuasa-Nya yang memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki. Karena hidayah adalah murni dari Allah Ta’ala,” ungkap dai tangguh BMH di Baduy, Muhammad Kasja.
Belum lama ini, pada awal Juli 2019, di Kampung Cepak Buah Desa Sangkan Wangi, Lebak Banten kembali dua orang warga Baduy ikrar syahadat.
“Alhamdulillah, kembali bersyahadat, seorang ibu dan anaknya. Sang ibu bernama Aswi dan sang anak bernama Yanto,” imbuh Muhammad Kasja.
Dalam kesempatan penuh kebahagiaan itu, Ibu Aswi menyampaikan bahwa memilih Islam telah ada di dalam dirinya dan merupakan pilihan hatinya sendiri.
“Keinginan masuk Islam sudah lama tumbuh dalam diri sendri, tanpa ada paksaan dari orang lain. Saya masuk Islam setelah melihat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kaum muslimin yang ada di wilayah Baduy. Saya menyaksikan bagaimana dia beribadah dan mengaji di masjid yang ada di wilayah sini, akhirnya saya tertarik untuk hijrah dan memeluk Islam dengan anak saya,” tuturnya yang langsung disambut seruan takbir seluruh jama’ah.
Sampai saat ini, Laznas BMH terus menjalankan program rumah muallaf bagi Suku Baduy. Harapannya dengan diadakannya perumahan bagi muallaf Baduy, pembinaan yang dilakukan dapat berlangsung secara berkelanjutan dan komprehensif.
“Kami terbuka dengan pihak manapun untuk bersama-sama mewujudkan pemberdayaan yang berkelanjutan terutama bagi kaum muallaf seperti di Baduy ini. BMH siap menjadi mitra kebaikan siapapun di dalam ikut serta membangun sumber daya manusia yang unggul dan religius,” tutup Kepala BMH Perwakilan Banten, Imam Rusli.*/Oman